Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Summer Rain

Summer Rain You were the reason why I am still holding on When the rain comes, you bring your umbrella It was so beautiful Just like the drizzle fall into my hand The moment was so clear The fragrant explore my sense of smell Then I talk to the rain, just to cover my blushing cheek It was clumsy, if you know Trying to stop the heartbeat is definitely hard How if the rain stop immediately? Maybe he will leave, then remove this story from his mind This is too sweet Please don't end this too early We have to know each other But then I know, I am just a little piece in your memory Next summer I wish you will be there Sitting around just to wait the rain stop But, the wish will never become true 'Cause you never come back here

Menjemput hidayah, bukan menunggu

Hidayah Separuh perjalanan hidup telah kau tempuh Setiap tahun, kau rayakan berkurangnya usiamu Namun, apakah kau telah persiapkan bekal untuk kepulanganmu? Kau bilang, kau menunggu hidayah datang kepadamu Mau sampai kapan? Ajal saja tak menunggu taubatmu Pedih memang, tapi ini nyata Hidayah itu seharusnya dicari, bukan ditunggu Terlalu lama menunggu itu tidak enak bukan? Ya, makanya kita harus memulai Memulai ‘tuk berbenah diri, mencari segala amal baik untuk menolong kita di akhirat nanti Jangan sampai ajal datang terlebih dahulu menghampiri sedangkan kita masih berada dalam kesenangan duniawi

Sad Poetry

Unsent Letter It has been a month I wrote this letter Day by day, I selected the best diction to make it beautiful Like I was pouring my feeling in it My fingers are dancing above the keyboard Chasing the reason of what I didn’t understand ‘Till the day the letter was done I wish I could give this letter to you But ‘till now, it still be an unsent letters ‘Cause you, someone who deserve to get it Will never come back to this fugatious world

Joining a competition

FOKRI GAMES IV 2018 Bismillahirrahmannirrahim …. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman saya mengikuti Fokri Games IV pada tahun 2018. Awalnya, saya ragu ketika akan mendaftarkan diri ini ke lomba Fokri karena beberapa hal. Pertama, saya belum pernah mengikuti lomba yang bernuansa Islam. Kedua, saya takut ketika saya terpilih saya justru mengecewakan kampus saya karena lomba tersebut menyeleksi pendaftar yang nantinya akan menjadi kontingen perwakilan dari PTK yang bersangkutan. Keraguan itu berlanjut ketika hari terakhir pendaftaran, link pendaftarannya tiba-tiba tidak dapat diakses. Saya sempat pasrah, dan berpikiran bahwa mungkin saya memang belum diberi kesempatan. Kendati demikian, saya tetap berhusnudzon. Saya menghubungi contact person yang tertera pada jarkom untuk menanyakan perihal tersebut. Alhamdulillah, ternyata masih bisa mendaftar. Saya buka kembali link nya kemudian saya isi satu-persatu hal yang perlu di

Puisi renungan untuk kita

Waktu Tik tok tik tok  Detik jarum jam itu terus bergulir  Seolah ingin sampaikan amanah dari Sang Pencipta  Waktu ialah…  Nikmat yang selalu Ia berikan namun tak ada harganya di mata manusia  Mereka selalu saja melewatkannya tanpa ada perubahan yang pasti  Tertawa, bercanda, tak pedulikan panggilan-Nya  Bergelayut mesra dalam keegoisan sukma  Bisakah kau genggam waktu agar ia berhenti sejenak?  Sedetik saja dan kau takkan mampu  Sederhananya, waktu hanyalah milik manusia yang menghargainya  Hingga waktu sendiri yang kan menjawab  “Masa mudamu, untuk apa kau pergunakan?”